Saturday, December 10, 2011

The Billionaire - kisah nyata seorang enterpreuner muda dari thailand

The Billioner Movie
 kisah nyata seorang enterpreuner muda dari thailand

The Billionaire
Saat usia 16, Dia adalah pencandu game online.
Saat usia 17, Ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang.
Saat usia 18, Keluarganya bangkrut & meninggalkan hutang 40 juta Baht.
Saat usia 19, Dia menciptakan cemilan rumput laut 'Tao Kae Noi' yg dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand.
Kini, di usia 26, Ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun & mempekerjakan 2.000 staf.
Namanya Top Ittipat, dan ini adalah kisah nyata hidupnya yang luar biasa
[1].
Inspirasi Film Billioner
Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang awalnya pecandu game online yang keluarganya terlilit hutang sangat banyak berubah menjadi pengusaha rumput laut terkenal di Thailand dan mungkin dipuluhan Negara lainnya. Film ini diangkat dari kisah nyata seseorang yang bernama Top Ittipat yang diperankan oleh Peach Pachara Chirathivat, bagi yang sudah menonton film Thailand berjudul suck seed pasti tahu siapa dia.
Awal cerita dimulai pada saat Top Ittipad masih duduk dibangku SMA pada tahun 2004 dan masih gemar bermain game online dan menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari penjualan senjata-senjata digame tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak hingga bisa beli mobil dan hal-hal yang di inginkan seperti Play Station 2, kehidupan top bisa dibilang boros. Karena kegemaran dengan game online dia hingga lupa diri untuk belajar sehingga tidak masuk ke perguruan tinggi negeri sehingga harus masuk universitas swasta. Disisi lain orang tua Top sedangn mengalami masalah finansial dan terlilit hutang sangat banyak namun masih berusaha untuk membiayai biaya Top kuliah tetapi Top menolak. Akhirnya dia bisa kuliah tapi dengan mencuri jimat milik ayahnya dan digadaikan.
Selama perkuliahan Top seperti tidak tertarik dengan kuliah karena dikepalanya hanya terpikirkan bagaimana caranya mencari uang dan menebus jimat milik ayahnya. Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran dan melihat ada sebuah alat untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan, disini keberanian Top terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di Mall, disini perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat kacang yang enak dia bertanya kepada tukang kacang dijalanan bagaimana caranya membuat kacang yang enak. Namun walaupun dia berhasil membuat kacang yang enak,dagangan tetap tidak laku sehingga membuat Top sedikit frustasi dan mencoba beberapa cara agar tidak laku. Suatu ketika Top berjalan kesebuah pasar tradisional dan mendapatkan beberapa inspirasi seperti memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan terlihat bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka beberapa cabang, namun usaha tersebut tersendat dikarenakan mesin pembuat kacang goreng tersebut menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup. Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng dan ia membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan untuk menyelesaikan masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top membuat makanan agar tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Kemudian tantangan berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak karena setelah digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih dari 100.000 bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal, sampai semua rumput lautnya habis. Dan beberapa tahapan lagi agar sampai akhirnya dia mempunyai pabrik rumput laut dan dijual dilebih dari 40 negara, mempunyai perkebunan rumput laut dikorea selatan serta penghasilan 800 juta bath pertahun. Cerita lengkapnya bisa anda tonton sendiri mumpung sekarang masih tayang di blitz megaplex.
Salah satu bagian yang menarik dari film The Billionaire adalah saat Top sedang menunggu bertemu direksi 7-11 kemudian tertidur, saat tertidur tersebut tiba-tiba ada suara yang ternyata lagu kebangsaan Thailand dan ia berdiri hingga lagu berakhir. Dari sini dapat terlihat bahwa disana masih tinggi jiwa nasionalisme-nya, dan filmpun mengangkat tera tersebut[2].

[1]Film Kisah Nyata Pengusaha Muda Yg Menjadi Billionaire akan tayang dibioskop!!  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11702499 , 10/12/2011 pukul 16.23

Sistem Ekonomi Islam

1.1       Konsep Ekonomi Islam
            1.1.1    Pengertian Sistem Ekonomi Islam
              Sistem ekonomi Islam adalah suatu konsep penyelenggaraan kegiatan kehidupan perekonomian, baik yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, distribusi, maupun penukaran yang berlandaskan pada asas syariat Islam, yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasul[1]. Sistem ekonomi Islam berbeda dari sistem ekonomi lainnya karna berlandasan dari Al-Quran dan Sunnah Rasul. Bagi ekonomi Islam prinsip “Ketuhanan” bukan terletak pada aspek pelaku ekonominya, tetapi pada aspek aturan atau system yang harus dipedomani oleh para pelaku ekonomi[2].
            1.1.2    Prinsip Ekonomi Islam
            Dalam sistem ekonomi Islam[3], kesejahteraan diukur berdasarkan prinsip terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat, bukan atas dasar penawaran dan permintaan, pertumbuhan ekonomi, cadangan devisa, nilai mata uang ataupun indeks harga-harga di pasar non-rill.
Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam dilakukan dengan melaksanakan beberapa prinsip dasar di dalam mencapai tujuan terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat.
1) Pengaturan atas kepemilikan.
Kepemilikan dalam ekonomi Islam dibagi tiga:
a)      Kepemilikan umum:  meliputi semua sumber, baik yang keras, cair maupun gas, seperti minyak, besi, tembaga, emas dan gas; termasuk semua yang tersimpan di perut bumi, dan semua bentuk energi, juga industri berat yang menjadikan energi sebagai komponen utamanya. Dalam hal ini, negara hanya mengekplorasi dan mendistribusikannya kepada rakyat, baik dalam bentuk barang maupun jasa.
b)      Kepemilikan negara:  meliputi semua kekayaan yang diambil negara seperti pajak dengan segala bentuknya serta perdagangan, industri dan pertanian yang diupayakan oleh negara, di luar kepemilikan umum. Semuanya ini dibiayai oleh negara sesuai dengan kepentingan negara.
c)      Kepemilikan Individu:  kepemilikan ini bisa dikelola oleh individu sesuai dengan hukum syariah.
2) Penetapan sistem mata uang emas dan perak.
Emas dan perak adalah mata uang dalam sistem Islam. Mengeluarkan kertas substitusi harus ditopang dengan emas dan perak, dengan nilai yang sama dan dapat ditukar, saat ada permintaan. Dengan begitu, uang kertas negara manapun tidak akan bisa didominasi oleh uang negara lain. Sebaliknya, uang tersebut mempunyai nilai intrinsik yang tetap, dan tidak berubah.
Ditinggalkannya mata uang emas dan perak dan menggantikannya dengan mata uang kertas telah melemahkan perekonomian negara. Dominasi mata uang dolar yang tidak ditopang secara langsung oleh emas mengakibatkan struktur ekonomi menjadi sangat rentan terhadap gejolak mata uang dolar. Goncangan sekecil apapun yang terjadi di Amerika akan dengan cepat merambat ke seluruh dunia. Bukan hanya itu, gejolak politik pun akan berdampak pada naik-turunnya nilai mata uang akibat uang dijadikan komoditas (barang dagangan) di pasar uang yang penuh spekulasi (untung-untungan).
3) Penghapusan sistem perbankan ribawi.
Sistem ekonomi Islam melarang riba, baik nasiah maupun fadhal; juga menetapkan pinjaman untuk membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa tambahan (bunga) dari uang pokoknya. Di Baitul Mal (kas negara Daulah Islamiyah), masyarakat bisa memperoleh pinjaman bagi mereka yang membutuhkan, termasuk para petani, tanpa ada unsur riba sedikitpun di dalamnya.
4) Pengharaman sistem perdagangan di pasar non-riil.
Yang termasuk ke dalam pasar non-riil (virtual market) saat ini adalah pasar sekuritas (surat-surat berharga); pasar berjangka (komoditas emas, CPO, tambang dan energi, dll) dan pasar uang. Sistem ekonomi Islam melarang penjualan komoditi sebelum barang menjadi milik dan dikuasai oleh penjualnya, haram hukumnya menjual barang yang tidak menjadi milik seseorang. Haram memindahtangankan kertas berharga, obligasi dan saham yang dihasilkan dari akad-akad yang batil. Islam juga mengharamkan semua sarana penipuan dan manipulasi yang dibolehkan oleh kapitalisme, dengan klaim kebebasan kepemilikan.
Inilah sistem ekonomi Islam yang benar-benar akan menjamin kesejahteraan masyarakat dan bebas dari guncangan krisis ekonomi.
Sistem ini terbukti telah mampu menciptakan kesejahteraan umat manusia—Muslim dan non-Muslim—tanpa harus selalu berhadapan dengan krisis ekonomi yang secara berkala menimpa, sebagaimana dialami sistem ekonomi Kapitalisme.

            Dengan melaksanakan semua syariah Allah dalam seluruh aspek kehidupan—termasuk dalam ekonomi—sebagai wujud ketakwaan kepada-Nya, Allah telah menurunkan keberkahan-Nya dari langit dan bumi kepada kaum Muslim saat itu. Mahabenar Allah Yang berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Namun, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Karena itulah, Kami menyiksa mereka akibat perbuatan mereka itu (QS al A’raf [7]: 96).
1.1.3    Tujuan Ekonomi Islam
            Agar terlaksananya produksi barang dan jasa secara adil dan terciptanya kemakmuran untuk menumbuhkan taraf kesejahteraan duniawi maupun ukhrowi atau akhirat secara serasi dan seimbang[4].

1.2       Perbandingan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainya
1.2.1 Ekonomi  Kapitalisme
Dalam sistem ekonomi kapitalis[5], faktor produksi dikuasai secara mutlak oleh individu-individu sedang kepemilikan pemerintah terbatas. Akses terhadap pasar berlangsung secara bebas, artinya siapa yang kuat di pasar dapat menguasai pasar. Konsumsi juga tidak ada aturan atau batasan, dimana kepemilikan mutlak juga mendorong konsumsi yang tiada batas. Karna keinginan konsumsi yang tidak ada batas seseorang yang beraliran kapilatisme berpendapat bahwa apabila ia mengeluarkan hartanya di jalan kebaikan maka ia akan jatuh miskin. Sebaliknya apabila harta itu ia kumpulkan maka ia akan kaya. Filosofi ekonomi sistem ekonomi kapitalis,  tercermin dalam dua ungkapan yaitu laissez faire (kebebasan berbuat) dan invisible hand (tangan yang tak terlihat). Akibat dari filosofi ini mereka menuntut kebebasan seluas-luasnya sehingga tidak ada yang membatasi para pelaku ekonomi untuk berbuat sepuasnya demi kepentingan dari sendiri. Pemahaman ini didasari oleh filosofi Adam Smith bahwa terselenggaranya keseimbangan pasar dikarenakan manusia mementingkan diri sendiri. Smith menulis, “Kita bisa makan bukan karena kebaikan si tukang roti, tukang minuman, atau si tukang daging, melainkan karena sifat mementingkan diri sendiri yang ada dalam diri mereka. Kita bukan mengharap cinta mereka terhadap orang lain, melainkan cinta mereka terhadap dirinya sendiri.


1.2.2 Ekonomi Sosialis
Dalam sistem ekonomi sosialis bertujuan untuk menghapus kakayaan besar, bersifat anti terhadap pemilikan-pemilikan yang banyak, serta mencoba untuk membagikannya.
Perihal
Islam
Sosialisme
Norma/aturan
Wahyu Allah
Buatan manusia
Pembagian keuntungan
Mendapatkan keuntungan yang halal dan sesuai dengan syariat agama
Mendapatkan keuntungan dengan segala cara baik halal maupun tidak halal
Kerja
Kerja=ibadah
Kerja=upah
Tujuan distribusi
Semua orang memperoleh haknya dengan adil dan sesuai
Tergantung penguasa
Kegiatan ekonomi dalam kehidupan
Ekonomi adalah alat dalam kehidupan
Ekonomi adalah tujuan hidup




1.2.3 sistem Ekonomi Komunisme
Komunisme Menurut Marx :
Bahwasanya menurut Marx ciri_ciri inti dari masyarakat komunis tersebut adalah:
- Penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi
- Penghapusan adanya kelas-kelas social
- Penghapusan pembagian kerja
Menurut Marx komunisme menitik beratkan ada empat :
Pertama, Sekelumit kecil orang kaya hidup dalam kemewahan yang berlimpah, sedangkan kaum pekerja yang teramat banyak jumlahnya hidup bergelimang papa sengsara. Kedua, cara untuk merombak ketidakadilan ini dengan jalan melaksanakan sisitem sosialis yaitu system dimana alat produksi dikuasai Negara dan bukannya oleh pribadi swasta. Ketiga, pada umumnya salah satunya jalan paling praktis untuk melaksanakan sistem sosialis ini adalah lewat revolusi kekerasan.Keempat, untuk menjaga kelanggengan sisitem sosialis harus diatur oleh kediktatoran partai Komunis dalam jangka waktu yang memadai[6].


1.3       Lembaga Ekonomi Islam
            1.3.1    Bank Syariah
                Menurut Handbook of Islamic Banking, perbankan Islam ialah menyediakan fasilitas keuangan dengan cara mengupayakan instrument-instrumen keuangan (Finansial Instrumen) yang sesuai denga ketentuan dan norma syari'ah.
            Bank Syari'ah[7] mempunyai ciri yang berbeda dengan bank konvensional. ciri-ciri ini bersifat universal dan kualitatif, artinya Bank Syari'ah beroperasi dimana harus memenuhi ciri-ciri tersebut.
a)       Beban biaya yang telah disepakati pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal yang besarnyan tidak kaku dan dapat ditawar dalam batas yang wajar;
b)       Penggunaan prosentasi dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindarkan;
c)      Didalam kontrak pembiayaan proyek bank tidak menetapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti  yang ditetapkan dimuka.;
d)     Pegarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito atau tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan  sedangkan bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai pernyataan dana pada proyek yang dibiayai oleh bank sesuai dengan prinsip-prinsip syari'ah hingga kepada penyimpan tidak dijanjikan imbalan yang pasti;
e)      Bank Syari'ah tidak menerapkan jual beli atau sewa-menyewa uang dari mata uang yang sama dan transaksinya itu dapat menghasilkan keuntungan;
f)       Adanya dewan syari'ah yang bertugas mengawasi bank dari sudut syari'ah;
g)      Bank Syari'ah selalu menggunakan istilah-istilah dari bahasa arab dimana istilah tersebut tercantum dalam fiqih Islam;
h)      Adanya produk khusus yaitu pembiayaan tanpa beban murni yang bersifat social, dimana nasabah tidak berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan;
i)        Fungsi lembaga bank juga mempunyai fungsi amanah yang artinya berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan dana yang telah dititipkan dan siap sewaktu-waktu apabila dana ditarik kembali sesuai dengan perjanjian.

1.3.2    Asuransi Syariah
            Pengertian asuransi syariah berdasarkan Dewan Syarah Nasioanl (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah sebuah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.
Asuransi syariah[8] adalah sebuah sistem dimana para peserta mendonasikan sebagian atau seluruh kontribusi/ premi yang mereka bayar untuk digunakan membayar klaim atas musibah yang dialami oleh sebagian peserta.
Proses hubungan peserta dan perusahaan dalam mekanisme pertanggungan pada asuransi syariah adalah sharing of risk atau ‘saling menanggung resiko’. Apabila terjadi musibah, maka semua peserta asuransi syariah saling menanggung. Dengan demikian, tidak terjadi transfer resiko ( transfer of risk atau ‘memindahkan resiko’ ) dari peserta ke perusahaan seperti pada asuransi konvensional.
Peranan perusahaan asuransi pada asuransi syariah terbatas hanya sebagai pemegang amanah dalam mengelola dan menginvestasikan dana dari kontribusi peserta.
Jadi pada asuransi syariah, perusahaan hanya bertindak sebagai pengelola operasional saja, bukan sebagai penanggung seperti pada asuransi konvensional.

1.4       Peran Umat Islam dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat Manusia
Islam, sebagai ajaran universal, sesungguhnya ingin mendirikan suatu pasar yang manusiawi, di mana orang yang besar mengasihi orang kecil, orang yang kuat membimbing yang lemah, orang yang bodoh belajar dari yang pintar, dan orang-orang bebas menegur orang yang nakal dan zalim sebagaimana nilai-nilai utama yang diberikan Allah kepada umat manusia berdasarkan Al Qur’an Surah al-Anbiyaa ayat 107. Berbeda dengan pasar yang Islami, menurut Qardhawi (1994), pasar yang berada di bawah naungan peradaban materialisme mencerminkan sebuah miniatur hutan rimba, di mana orang yang kuat memangsa yang lemah, orang yang besar menginjak-injak yang kecil. Orang yang bisa bertahan dan menang hanyalah orang yang paling kuat dan kejam, bukan orang yang paling baik dan ideal. Dengan demikian, sulit membayangkan bahwa kesejahteraan akan dapat diperoleh dari sistem pasar dalam peradaban materialisme.
Ajaran ekonomi yang dilandaskan nilai-nilai agama akan menjadikan tujuan kesejahteraan kehidupan yang meningkatkan jiwa dan ruhani manusia menuju kepada Tuhannya. Menurut Yusuf Qardhawi (1994), sesungguhnya manusia jika kebutuhan hidup pribadi dan keluarganya telah terpenuhi serta merta merasa aman terhadap diri dan rezekinya, maka mereka akan hidup dengan penuh ketenangan, beribadah dengan khusyu’ kepada Tuhannya yang telah memberi mereka makan, sehingga terbebas dari kelaparan dan memberi keamanan kepada mereka dari rasa takut. Dibutuhkan sebuah kesadaran, bahwa manusia diciptakan bukan untuk keperluan ekonomi, tetapi sebaliknya masalah ekonomi yang diciptakan untuk kepentingan manusia[9].









[1] Djaelan Husnan&Abdul Fadhlil, ISLAM INTEGRAL MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI(Jakarta:Perpustakaan Nasional, 2009), hlm. 155.
[2] Ibid, hlm. 156.
[3] Sistem Ekonomi Islam: Menjamin Kesejahteraan Umat Manusia”, http://azzaidan000.wordpress.com/sistem-ekonomi/ , 29 Oktober 2011 pukul 18.37

[4] Djaelan Husnan&Abdul Fadhlil, Op.Cit, hlm. 157
[5] Muh. Ihsan HadiIslam vs Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis”  http://almukmin-ngruki.com/index.php?option=com_content&view=article&id=246:islam-vs-sistem-ekonomi-kapitalis-dan-sosialis&catid=47:majalah&Itemid=67 , 29 Oktober 2011 pukul 19.39

[6] Dr. Jufrina Rizal, “Sosialisme Dan Komunisme Marx”

[7] “PENGERTIAN BANK SYARI’AH”, http://www.tugaskuliah.info/2010/07/pengertian-bank-syariah.html , 29 Oktober 2011 pukul 19.58
[8] “PENGERTIAN ASURANSI ISLAM”, http://alwayslistening.info/asuransi-syariah/ , 29 Oktober 2011 pukul  20.18
[9] “Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat”, http://mbegedut.blogspot.com/2010/11/sistem-ekonomi-islam-dan-kesejahteraan.html , 29 Oktober 2011 pukul 20.45

Saturday, November 26, 2011

Tidur itu penting !!!

when you sleep is not important for you...
what will happen??
Look at this picture!!





Friday, November 25, 2011

Community Development


Community Development
Perkembangan masyarakat di dunia semakin berkembang pesat, ditambah lagi dengan dukungan teknologi yang semakin canggih. Masyarakat pun semakin modern dan semakin berkembang. Akantetapi, masih banyak masyarakat tertinggal oleh perkembangan zaman dan memerlukan bantuan, terutama masyarakat di Indonesia yang berada di sebuah kota besar yang menjadi ibu kota negara, Jakarta. Banyak beberapa daerah yang tertinggal dan tetap mempertahankan budaya mereka  sehingga membuat mereka tertinggal. Entah peran pemerintah yang tidak tersampaikan dengan baik atau memang pemerintah yang tidak mempedulikan keadaan mereka. Community Development Program (Program Pengembangan Masyarakat) merupakan suatu progam / proyek yang bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat, Partisipasi masyarakat dan kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan. Proses yang berkesimanbungan atau berlanjut terus menerus  sehingga mencapai tujuannya dilakukan melalui beberapa program yang diharapkan mampu menjadi alat untuk mewujudkan tujuan tersebut, yaitu dengan mengajarkan di beberapa bidang misalnya rohani, ekonomi, dan pendidikan. Beberapa lembaga dan sekelompok masyarakat tertentu telah menyelenggarakan COMDEV(Community Development) termasuk Universitas Negeri Jakarta, yaitu COMDEV BEM UNJ  bertempat di pedongkelan . Setelah mewawancara  sorang sospol BEM UNJ, ternyata pemilihan tempat pedongkelan karna tempat tersebut butuh bimbingan, misalanya ketika seorang anak kecil yang ditanya oleh salah satu pengurus comdev  “Mau jadi apa ade kalau sudah besar nanti?”,  “Mau jadi pengamen kak!!”, jelas sangat memprihatinkan sekali jawaban anak kecil tersebut. Pendidikan pun sepertinya tak ada dalam pikirannya. Melalui masalah-masalah tersebutlah beberapa program di rancang untuk mencapai tujuan, yaitu terciptanya kemandirian pada masyarakat pedongkelan. Dalam satu minggu terdapat tiga kali pertemuan, yaitu hari pertama selasa mengajarkan ibu-ibu mengaji , hari kedua kamis mengajarkan ibu-ibu memasak, dan hari ketiga mengajarkan anak-anak pendidikan setiap hari minggu. Dari ketiga pertemuan di setiap minggunya comdev berusaha meningkatkan warga pendongkelan dari bidang rohani, ekonomi, dan pendidikan. Dari beberapa program COMDEV BEM UNJ yang sangat bermanfaat, membuat kami berharap agar suatu saat Fakultas Ilmu Pendidikan bisa membuat comdev dengan baik dan bermanfaat. Di mulai dari pendidikan rohani yang menjadikan landasan, lalu di bidang pendidikan yang akan menjadi pengetahuan, dan di bidang ekonomi yang akan bermanfaat untuk menjalani kehidupannya(masyarakat yang akan menjadi sasaran comdev). Semoga rencana ini bisa diwujudkan dengan baik.
 

Makna Sumpah Pemuda untuk Generasi Muda Indonesia ke Arah yang Lebih Baik

 Sejarah Sumpah Pemuda[1]

Lahirnya Sumpah Pemuda didorong adanya keinginan pemuda Indonesia masa itu untuk menciptakan persatuan. Pada tanggal 20 mei 1908 adalah tanggal berdirinya organisasi pertama di Indonesia yaitu Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo mahasiswa STOVIA. Organisasi inilah yang menjadi awal dari kebangkitan rekyat Indonesia.
Sekitar tahun 1908-1921 pergerakan yang dilakukan oleh organisasi-organisasi masih bersifat kedaerahan dan belum menunjukan sifat radikal terhadap pemerintahan Belanda. Memasuki tahun 1922 dinamika pergerakan nasional mulai berubah ke arah radikal dan mulai dikenalnya nama Indonesia yang dijadikan dalam nama organisasi yaitu Perhimpunan Indonesia 1924.
Semangat atas rasa kesatuan sebagai satu bangsa dan satu tanah air semakin membara sehingga akhirnya diadakanlah pertemuan dari seluruh organisasi-organisasi dan menjadi satu. Persiapan Kongres Pemuda Pertama dilakukan pada 15 November 1925 di gedung Lux Orientis, Jakarta. Hadir lima organisasi pemuda dan beberapa peserta perorangan. Organisasi itu Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Pelajar Minahasa, dan Sekar Roekoen. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan membentuk panitia Kongres Pemuda Indonesia Pertama. Tujuan kongres tersebut, "Menggugah semangat kerja sama di antara bermacam-macam organisasi pemuda di tanah air kita, supaya dapat diwujudkan dasar pokok lahirnya persatuan Indonesia, di tengah-tengah bangsa di dunia." Panitia kongres terdiri atas 10 orang, di antaranya Bahder Djohan, Sumarto, Jan Toule Soulehuwij, Paul Pinontoan, dan Tabrani. Dari sini lantas dibentuk "panitia inti". Ketua Tabrani, wakil ketua Sumarto, sekretaris Djamaludin (Adinegoro), dan bendahara Suwarso.
Kongres Pemuda Pertama itu kemudian digelar di Jakarta pada 30 April 1926 hingga 2 Mei 1926. Berbagai persoalan dibahas dalam kongres ini. Bahder Djohan, misalnya, menyampaikan materi "kedudukan wanita dalam masyarakat Indonesia". Tapi, lantaran terlambat datang dari Bandung, "pidato" Bahder akhirnya dibacakan Djamaludin. Adapun Paul Pinontoan membahas peranan agama dalam gerakan nasional. Dalam kongres yang memakai bahasa Belanda itu dibicarakan pula soal bahasa persatuan. Muhammad Yamin, yang membahas "masa depan bahasa-bahasa Indonesia dan kesusastraannya", menyatakan hanya dua bahasa, Jawa dan Melayu, yang berpeluang menjadi bahasa persatuan. Namun Yamin yakin bahasa Melayu yang akan lebih berkembang sebagai bahasa persatuan. Djamaludin sependapat dengan Yamin. Menurut Tabrani, sebagai ketua kongres, peserta kongres saat itu sepakat menetapkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Namun Tabrani menentang. "Bukan saya tidak menyetujui pidato Yamin. Jalan pikiran saya ialah tujuan bersama, yaitu satu nusa, satu bangsa, satu bahasa," ujar Tabrani, seperti yang ia tulis dalam 45 Tahun Sumpah Pemuda.  Menurut Tabrani, kalau nusa itu bernama Indonesia, bangsa itu bernama Indonesia, "Maka bahasa itu harus disebut bahasa Indonesia dan bukan bahasa Melayu, walaupun unsur-unsurnya Melayu." Pendapat ini diterima Yamin dan Djamaludin. Keputusan menetapkan bahasa persatuan itu pun ditunda dan akan dikemukakan lagi dalam Kongres Pemuda Kedua.
Kongres Pemuda Indonesia II pada 27-28 Oktober 1928. Kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, yakni:
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia yang terkenal dengan Sumpah Pemuda. Isinya adalah:
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

 Mahasiswa, Pemuda dan Kebangkitan[2]
Tak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa selalu menjadi sumber inspirasi, memiliki important role dalam perjuangan penegakan kedaulatan rakyat di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di negeri ini. Daya gedor sang pencerah dari kampus terbukti mampu menebar ketakutan bagi penguasa-penguasa otoriter di banyak negara. Mahasiswa sebagai inisiator, inspirator sekaligus sebagai moral force pendobrak kezaliman dan keangkuhan para penguasa, jamak mendapat respons besar rakyat.
Perjuangan heroik mahasiswa, didukung berbagai elemen pemuda, terpatri dalam sejarah perjuangan bangsa dalam berbagai tahap dan periode, diawali permulaan abad 20. Tahap demi tahap perjuangan mahasiswa dan pemuda memakan waktu yang amat panjang dan lama, dilakukan tanpa pamrih apapun, kecuali hanya bertujuan untuk memerdekakan bangsa dari belenggu kekuasaan penjajah asing, bahkan penjajahan oleh bangsa sendiri yang kemaruk kekuasaan dan serakah terhadap harta.
Terjadinya perubahan fundamental di banyak negara (otoriter) terbukti diawali kekuatan pendobrak (mahasiswa) di back up pemuda berbagai lapisan LSM/NGO. Rakyat dari berbagai tingkatan/elemen akhirnya terpicu spirit-nya, membersitkan sebuah people power maha dahsyat, berujung pada runtuhnya rezim penguasa.
Episode Subtil
Berbagai episode perjuangan dilakukan secara subtil, halus dan cerdik oleh mahasiswa, pemuda sebagai demolisher men. Pada 16 Oktober 1905, para tokoh pemuda Islam dari berbagai daerah, H.O.S Cokroaminoto (Jawa), H. Agus Salim (Minangkabau, Sumatra), A.M. Sangaji (Maluku) dlsb, mendirikan Sarikat Islam, sebagai tonggak sejarah awal bangkitnya gerakan mahasiswa dan pemuda Indonesia pada awal abad 20.
Eksistensi gerakan pemuda Islam dalam wadah Sarikat Islam mencerminkan kebhinekaan unsur pemuda berasal dari berbagai daerah di tanah air. Tokoh sekaliber H.O.S Cokroaminoto dan H. Agus Salim ternyata tampil dan selalu eksis disetiap periode perjuangan sampai tercapainya kemerdekaan RI 1945. Haji Agus Salim bahkan menggebrak dunia mengharumkan nama bangsa sejajar dengan Bung Karno, Bung Hatta, Bung Syahrir.
Tiga tahun kemudian pada 20 Mei 1908, beberapa orang aktifis mahasiswa STOVIA (Kedokteran), Soetomo, Cipto Mangoenkoesoemo, Wahidin Soediro Hoesodo, dll, menyuarakan perjuangan pemuda Indonesia (kebanyakan berasal dari Jawa) dengan mendirikan wadah Boedi Oetomo. 20 Mei selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Setelah Perang Dunia I (sekitar tahun 1917) muncul berbagai organisasi pemuda, Yong Sumateranen Bond, Yong Yava, Yong Ambon, Yong Celebes. Walau organisasi pemuda ini bersifat kedaerahan namun pada hakekatnya bertujuan untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan kolonialis Belanda. Gerakan pemuda yang bersifat kedaerahan ini, akhirnya menyatukan tekad bersama dalam satu wadah Kongres Pemuda di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Keinginan menyatukan tekad mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka dimulai dari sini. Para pemuda seperti Mr. Mohd. Yamin, Mr. Hoesni Thamrin CS menggagas persatuan bangsa dengan trilogi: satu bangsa, bangsa Indonesia; satu tanah air, tanah air Indonesia; satu bahasa, bahasa Indonesia. Trilogi kesatuan yang dihasilkan Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 ini mampu memberikan fighting spirit menyala di dada pemuda Indonesia seantero tanah air dan luar negeri.
Dr Moh Hatta bersama Mr Sartono, Nazir Pamuncak, Mr Iwa Koesoema Soemantri CS mahasiswa-mahasiswa Indonesia di negeri Belanda membuat wadah Perhimpunan Indonesia. Bung Hatta memimpin P.I. ke Kongres Liga Anti Penjajahan di Brussel 1927. Kegigihan Hatta menyuarakan kemerdekaan Indonesia di berbagai forum di Eropa menyebabkan beliau di penjara pemerintah Belanda. Pidato pembelaan Hatta dengan judul Indonesia Vrij (Indonesia Merdeka) 1928 menyentak. Tokoh-tokoh seperjuangan dari berbagai negara seperti Jawaharlal Nehru dari India memuji beliau, disamping tokoh-tokoh idealis dari Belanda sendiri.
Di tanah air, Ir Soekarno, seorang mahasiswa tamatan sekolah teknologi tinggi Technische Hogeschool (cakal bakal ITB sekarang) di Bandung karena aktivitasnya di PNI yang didirikannya, selalu menyuarakan kebebasan rakyat Indonesia, ditangkap Belanda, dipenjarakan di Banceuy Bandung (1930). Dengan penuh semangat menggelora Soekarno melakukan pembelaan di Landraad Bandung berjudul Indonesia Klaagt Aan (Indonesia Menggugat) pada 18 Agustus 1930. “Bahwasanya matahari bukan terbit karena ayam jantan berkokok, tetapi ayam jantan berkokok karena matahari terbit”, sepenggal cuplikan pidato Soekarno mengandung sindiran tajam, menyakitkan kuping kolonialis Belanda, menyebabkan beliau dipenjara 4 tahun.
Episode Pendobrak
Gerakan elemen mahasiswa dan pemuda Indonesia yang diawali pada 1905 berlanjut terus-menerus secara berkesinambungan, sampai tercapainya kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Perjuangan rakyat pasca kemerdekaan terus menggebu. Seorang pemuda berbadan kecil dengan semangat menggebu menggoncang Surabaya menghadapi tentara sekutu yang dibelakangnya diboncengi oleh tentara penjajah Belanda. Bung Tomo sang pemuda kecil kerempeng, namun memiliki semangat baja pantang mundur menghadapi Belanda. Arek-arek Suroboyo yang digawangi Bung Tomo dengan semangat banteng ketaton bahu membahu menghadapi Belanda yang persenjataannya lengkap.  10 November 1945 Surabaya jadi lautan darah anak-anak muda bangsa.
Pascaproklamasi 45 dan NKRI 1950 negara kita masih harus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Dan semangat pemuda terus membara. Sedangkan para penguasa banyak yang melalaikan kekuasaaunnya.  Mahasiswa pun kembali terpicu, tersentak melihat penguasa ingin melanggengkan kekuasaannya. Kemarahan dan kejengkelan mahasiswa mencapai titik kulminasi tinggi, tambahan peristiwa penembakan 4 orang mahasiswa Trisakti, Elang Lesmana CS pada 12 Mei 1998.
Anak bangsa ini takkan pernah melupakan perjuangan fenomenal penuh heroik mahasiswa. Ribuan mahasiswa berdatangan dari berbagai Universitas di pulau Jawa dan luar Jawa, menduduki gedung DPR-RI Senayan dengan segumpal tekad bulat, penguasa/ tirani yang terlalu lama berkuasa harus turun!
Kejatuhan imperium Orde Lama dan Orde Baru sama tragisnya karena terlalu lama berkuasa, melanggar konstitusi, serakah dan rakus terhadap kekuasaan dan harta.
Sayangnya pemerintahan pascareformasi ternyata belum menghasilkan apa-apa, ekonomi rakyat makin sulit. Koruptor berkembang makin brutal dan fatal. Reshuffle kabinet memperberat Anggaran Negara sangat tidak solutif.


[1]  sagimun MD, Peranan Pemuda dari Sumpah Pemuda sampai Proklamasi
[2] Syaiful Harun, Harian Pagi Padang Ekspres

Tuesday, September 27, 2011

pacaran?? is that important??

bersyukur sekaliku pada hari ini yang mempertontonkan aku pada kebenaran sejati yang tak semua orang dapat memahaminya ketika aku membaca sebuah artikel motivasi tentang cinta. jika tiga tahun yang lalu aku selalu bertanya mengapa dengan diriku yang tak pernah bisa mengerti apa itu pacaran? bagaimana rasanya pacaran? apa yang mereka rasakan ketika pacaran? dan bagaimana cara mereka mempertahankan suatu hubungan yang hanya diawali dengan kata "maukah kamu menjadi pacarku"? rasanya ingin sekali ku mengerti tentang semua itu. Dan sekitar tiga tahun lalu aku mulai mengerti sedikit tentang bagaimana menjalin hubungan yang disebut pacaran. seorang laki-laki memintaku untuk menjadi kekasihnya dan dengan polos ku jawab iyah bisa dibilang dia adalah pacar pertama ku. betapa bahagianya aku bisa merasakan apa itu pacaran. dan saat itu yang ku tau adalah bagaimana cara mencintai dia yang saat itu menjadi pacarku dengan setulus hati. hari demi hari ku lewati dengan sms yang selalu dia berikan. Mengherankan!! rumah kami dekat tapi sulit rasanya untuk kami bertemu. satu bulan berlalu tingkah dia pun agak aneh dan tiba-tiba hari-hariku di isi oleh seorang sosok pria lain. ter-la-lu. yah itulah yang disebut ababil. dan tidak lama kemudian disaat tingkah dia terlihat aneh dan seperti menyembunyikan sesuatu membuatku semakin jengkel. hingga ahirnya dia membicarakan mantan kekasihnya. dengan penuh emosi aku benar-benar cemburu dan tak ingin tau lagi tentangnya. dan tak lama kemudian hubungan aku dengan dia harus berahir. menyedihkan sebenarnya aku tak ingin ini berahir tapi otaku penuh dengan kecemburuan padanya. dan saat itulah aku berpikir buat apa pacaran? ini hanya membuang waktuku. setahun setelahnya akupun memulai hubungan lagi dengan seorang pria yang dipaksa oleh temanku untuk pacaran dengannya, what the hell endingnya malah temen gw jadian sama itu cowok!! cukup!!! untuk kalian sahabatku yang setia menemaniku pastinya tau kejadian itu sangat menyakitkan. aku bukan hanya kehilangan dia(ex boyfriend) tapi juga dia(ex best friend). dua orang yang menjadi semangatku ke sekolah yang ahirnya menghancurkanku. Well, cukup aku rasakan dua kejadian yang membuatku semakin membenci cinta dan pria. hingga ahirnya aku mulai menjadi angkuh dan dingin terhadap pria dan cinta. bagiku mudah rasanya untuk mengejar nilai yang bagus, merubah penampilan, dan mendapat banyak teman tapi kenapa sulit bagiku untuk merasakan pacaran yang sebenarnya!! menyedihkah!! hingga ahirnya seorang sahabatku datang kepadaku dengan tetesan air mata dan kesakitan yang sangat dalam yang ia rasakan. berceritalah dia dengan desakan tangisannya yang tak henti mengiringinya. shit!! dan hatiku sangat sakit mendengarnya ketika dia ceritakan bahwa dia telah melanggar etika berhubungan dengan kekasihnya. sesaat ku berpikir "ya Allah, inikah jawaban-Mu ketika aku bertanya mengapa aku tidak bisa merasakan pacaran yang seperti mereka rasakan?. mengapa aku tidak bisa mempertahankan hubungan pacaran seperti yang teman-temanku rasakan?" rasa sedih dan bersyukur yang aku rasakan saat itu, di satu pihak aku sangat  sedih melihat sahabatku satu pihak lagi aku benci pada dia yang telah merenggut cahaya sahabatku dan sisi terahir aku sangat-sangat bersyukur kepada Allah yang telah menjagaku dari bahaya pacaran. dan terjawablah wajah ayahku yang tak suka ketika mendengar kata pacaran serta sedikit pesannya "jangan kenal cowok dulu!!". itulah dua tahun yang mengiringi perjalan cinta ku dan tlah membuatku sadar bahwa pacaran itu benar-benar membuang waktu saya, lebih baik aku menjalani hidupku dengan membagikan rasa sayang dan cintaku kepada orang tua dan sahabatku :) karna disaat ini aku pasti akan sangat rindu dengan masa-masa dimana aku tidak memikirkan seorang pria yang hanya mengahambat otakku untuk selalu memikirannya dan meninggalkan sahabat-sahabatku. haha... munafik sekali rasanya ketika aku seolah-olah tak butuh seorang pria. tenang aku pasti bisa merasakan apa yang mereka rasakan ketika mereka bilang, "Enak loh punya cowok". haha saat itu pasti akan datang dimana semuanya akan indah ketika semua itu dalam suatu hubungan yang telah di ridhoin Allah. yah!! rasanya bahagia ketika membayangkan saat itu akan tiba. dan saat ini aku hanya ingin terus belajar yang bukan hanya untuk mengejar masa depan karirku saja tetapi juga belajar untuk memperbaiki diriku menjadi seorang wanita yang kelak pantas untuk dipinang oleh mu jodohku!!! jadi, masih sedihkan ketika mereka bertanya apakah kamu sudah punya pacar? haha.... bagaimana kalau aku yang bertanya apakah kamu sudah siap bertemu dengan jodohmu??