Saturday, December 10, 2011

The Billionaire - kisah nyata seorang enterpreuner muda dari thailand

The Billioner Movie
 kisah nyata seorang enterpreuner muda dari thailand

The Billionaire
Saat usia 16, Dia adalah pencandu game online.
Saat usia 17, Ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang.
Saat usia 18, Keluarganya bangkrut & meninggalkan hutang 40 juta Baht.
Saat usia 19, Dia menciptakan cemilan rumput laut 'Tao Kae Noi' yg dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand.
Kini, di usia 26, Ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun & mempekerjakan 2.000 staf.
Namanya Top Ittipat, dan ini adalah kisah nyata hidupnya yang luar biasa
[1].
Inspirasi Film Billioner
Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang awalnya pecandu game online yang keluarganya terlilit hutang sangat banyak berubah menjadi pengusaha rumput laut terkenal di Thailand dan mungkin dipuluhan Negara lainnya. Film ini diangkat dari kisah nyata seseorang yang bernama Top Ittipat yang diperankan oleh Peach Pachara Chirathivat, bagi yang sudah menonton film Thailand berjudul suck seed pasti tahu siapa dia.
Awal cerita dimulai pada saat Top Ittipad masih duduk dibangku SMA pada tahun 2004 dan masih gemar bermain game online dan menghasilkan banyak uang dari game tersebut dari penjualan senjata-senjata digame tersebut. Uang yang didapatkan begitu banyak hingga bisa beli mobil dan hal-hal yang di inginkan seperti Play Station 2, kehidupan top bisa dibilang boros. Karena kegemaran dengan game online dia hingga lupa diri untuk belajar sehingga tidak masuk ke perguruan tinggi negeri sehingga harus masuk universitas swasta. Disisi lain orang tua Top sedangn mengalami masalah finansial dan terlilit hutang sangat banyak namun masih berusaha untuk membiayai biaya Top kuliah tetapi Top menolak. Akhirnya dia bisa kuliah tapi dengan mencuri jimat milik ayahnya dan digadaikan.
Selama perkuliahan Top seperti tidak tertarik dengan kuliah karena dikepalanya hanya terpikirkan bagaimana caranya mencari uang dan menebus jimat milik ayahnya. Suatu ketika Top berjalan-jalan kesebuah pameran dan melihat ada sebuah alat untuk menggoreng kacang kemudian terpikir untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan, disini keberanian Top terlihat. Kemudian dia membuka toko kacang di Mall, disini perjuangan Top dimulai untuk dapat membuat kacang yang enak dia bertanya kepada tukang kacang dijalanan bagaimana caranya membuat kacang yang enak. Namun walaupun dia berhasil membuat kacang yang enak,dagangan tetap tidak laku sehingga membuat Top sedikit frustasi dan mencoba beberapa cara agar tidak laku. Suatu ketika Top berjalan kesebuah pasar tradisional dan mendapatkan beberapa inspirasi seperti memberikan diskon dan lokasi sangat menentukan bisnis.
Kemudian Top bersikeras meminta pindah tempat ke bagian depan Mall dan terlihat bahwa kacang goreng semakin laku keras kemudian ia membuka beberapa cabang, namun usaha tersebut tersendat dikarenakan mesin pembuat kacang goreng tersebut menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup. Setelah itu dia mendapatkan inspirasi untuk membuat rumput laut goreng dan ia membeli beberapa rumput laut namun basi dalam waktu 1 minggu, ini membuatnya bertanya-tanya dan mendatangi professor dibidang pangan untuk menyelesaikan masalah ini. Profesor tersebut berhasil membantu Top membuat makanan agar tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Kemudian tantangan berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak karena setelah digoreng rasanya pahit. Dia dan pamannya menghabisakan lebih dari 100.000 bath (28 juta) untuk uji coba rumput laut tapi gagal, sampai semua rumput lautnya habis. Dan beberapa tahapan lagi agar sampai akhirnya dia mempunyai pabrik rumput laut dan dijual dilebih dari 40 negara, mempunyai perkebunan rumput laut dikorea selatan serta penghasilan 800 juta bath pertahun. Cerita lengkapnya bisa anda tonton sendiri mumpung sekarang masih tayang di blitz megaplex.
Salah satu bagian yang menarik dari film The Billionaire adalah saat Top sedang menunggu bertemu direksi 7-11 kemudian tertidur, saat tertidur tersebut tiba-tiba ada suara yang ternyata lagu kebangsaan Thailand dan ia berdiri hingga lagu berakhir. Dari sini dapat terlihat bahwa disana masih tinggi jiwa nasionalisme-nya, dan filmpun mengangkat tera tersebut[2].

[1]Film Kisah Nyata Pengusaha Muda Yg Menjadi Billionaire akan tayang dibioskop!!  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11702499 , 10/12/2011 pukul 16.23

Sistem Ekonomi Islam

1.1       Konsep Ekonomi Islam
            1.1.1    Pengertian Sistem Ekonomi Islam
              Sistem ekonomi Islam adalah suatu konsep penyelenggaraan kegiatan kehidupan perekonomian, baik yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, distribusi, maupun penukaran yang berlandaskan pada asas syariat Islam, yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasul[1]. Sistem ekonomi Islam berbeda dari sistem ekonomi lainnya karna berlandasan dari Al-Quran dan Sunnah Rasul. Bagi ekonomi Islam prinsip “Ketuhanan” bukan terletak pada aspek pelaku ekonominya, tetapi pada aspek aturan atau system yang harus dipedomani oleh para pelaku ekonomi[2].
            1.1.2    Prinsip Ekonomi Islam
            Dalam sistem ekonomi Islam[3], kesejahteraan diukur berdasarkan prinsip terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat, bukan atas dasar penawaran dan permintaan, pertumbuhan ekonomi, cadangan devisa, nilai mata uang ataupun indeks harga-harga di pasar non-rill.
Oleh karena itu, sistem ekonomi Islam dilakukan dengan melaksanakan beberapa prinsip dasar di dalam mencapai tujuan terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat.
1) Pengaturan atas kepemilikan.
Kepemilikan dalam ekonomi Islam dibagi tiga:
a)      Kepemilikan umum:  meliputi semua sumber, baik yang keras, cair maupun gas, seperti minyak, besi, tembaga, emas dan gas; termasuk semua yang tersimpan di perut bumi, dan semua bentuk energi, juga industri berat yang menjadikan energi sebagai komponen utamanya. Dalam hal ini, negara hanya mengekplorasi dan mendistribusikannya kepada rakyat, baik dalam bentuk barang maupun jasa.
b)      Kepemilikan negara:  meliputi semua kekayaan yang diambil negara seperti pajak dengan segala bentuknya serta perdagangan, industri dan pertanian yang diupayakan oleh negara, di luar kepemilikan umum. Semuanya ini dibiayai oleh negara sesuai dengan kepentingan negara.
c)      Kepemilikan Individu:  kepemilikan ini bisa dikelola oleh individu sesuai dengan hukum syariah.
2) Penetapan sistem mata uang emas dan perak.
Emas dan perak adalah mata uang dalam sistem Islam. Mengeluarkan kertas substitusi harus ditopang dengan emas dan perak, dengan nilai yang sama dan dapat ditukar, saat ada permintaan. Dengan begitu, uang kertas negara manapun tidak akan bisa didominasi oleh uang negara lain. Sebaliknya, uang tersebut mempunyai nilai intrinsik yang tetap, dan tidak berubah.
Ditinggalkannya mata uang emas dan perak dan menggantikannya dengan mata uang kertas telah melemahkan perekonomian negara. Dominasi mata uang dolar yang tidak ditopang secara langsung oleh emas mengakibatkan struktur ekonomi menjadi sangat rentan terhadap gejolak mata uang dolar. Goncangan sekecil apapun yang terjadi di Amerika akan dengan cepat merambat ke seluruh dunia. Bukan hanya itu, gejolak politik pun akan berdampak pada naik-turunnya nilai mata uang akibat uang dijadikan komoditas (barang dagangan) di pasar uang yang penuh spekulasi (untung-untungan).
3) Penghapusan sistem perbankan ribawi.
Sistem ekonomi Islam melarang riba, baik nasiah maupun fadhal; juga menetapkan pinjaman untuk membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa tambahan (bunga) dari uang pokoknya. Di Baitul Mal (kas negara Daulah Islamiyah), masyarakat bisa memperoleh pinjaman bagi mereka yang membutuhkan, termasuk para petani, tanpa ada unsur riba sedikitpun di dalamnya.
4) Pengharaman sistem perdagangan di pasar non-riil.
Yang termasuk ke dalam pasar non-riil (virtual market) saat ini adalah pasar sekuritas (surat-surat berharga); pasar berjangka (komoditas emas, CPO, tambang dan energi, dll) dan pasar uang. Sistem ekonomi Islam melarang penjualan komoditi sebelum barang menjadi milik dan dikuasai oleh penjualnya, haram hukumnya menjual barang yang tidak menjadi milik seseorang. Haram memindahtangankan kertas berharga, obligasi dan saham yang dihasilkan dari akad-akad yang batil. Islam juga mengharamkan semua sarana penipuan dan manipulasi yang dibolehkan oleh kapitalisme, dengan klaim kebebasan kepemilikan.
Inilah sistem ekonomi Islam yang benar-benar akan menjamin kesejahteraan masyarakat dan bebas dari guncangan krisis ekonomi.
Sistem ini terbukti telah mampu menciptakan kesejahteraan umat manusia—Muslim dan non-Muslim—tanpa harus selalu berhadapan dengan krisis ekonomi yang secara berkala menimpa, sebagaimana dialami sistem ekonomi Kapitalisme.

            Dengan melaksanakan semua syariah Allah dalam seluruh aspek kehidupan—termasuk dalam ekonomi—sebagai wujud ketakwaan kepada-Nya, Allah telah menurunkan keberkahan-Nya dari langit dan bumi kepada kaum Muslim saat itu. Mahabenar Allah Yang berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Namun, mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu. Karena itulah, Kami menyiksa mereka akibat perbuatan mereka itu (QS al A’raf [7]: 96).
1.1.3    Tujuan Ekonomi Islam
            Agar terlaksananya produksi barang dan jasa secara adil dan terciptanya kemakmuran untuk menumbuhkan taraf kesejahteraan duniawi maupun ukhrowi atau akhirat secara serasi dan seimbang[4].

1.2       Perbandingan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainya
1.2.1 Ekonomi  Kapitalisme
Dalam sistem ekonomi kapitalis[5], faktor produksi dikuasai secara mutlak oleh individu-individu sedang kepemilikan pemerintah terbatas. Akses terhadap pasar berlangsung secara bebas, artinya siapa yang kuat di pasar dapat menguasai pasar. Konsumsi juga tidak ada aturan atau batasan, dimana kepemilikan mutlak juga mendorong konsumsi yang tiada batas. Karna keinginan konsumsi yang tidak ada batas seseorang yang beraliran kapilatisme berpendapat bahwa apabila ia mengeluarkan hartanya di jalan kebaikan maka ia akan jatuh miskin. Sebaliknya apabila harta itu ia kumpulkan maka ia akan kaya. Filosofi ekonomi sistem ekonomi kapitalis,  tercermin dalam dua ungkapan yaitu laissez faire (kebebasan berbuat) dan invisible hand (tangan yang tak terlihat). Akibat dari filosofi ini mereka menuntut kebebasan seluas-luasnya sehingga tidak ada yang membatasi para pelaku ekonomi untuk berbuat sepuasnya demi kepentingan dari sendiri. Pemahaman ini didasari oleh filosofi Adam Smith bahwa terselenggaranya keseimbangan pasar dikarenakan manusia mementingkan diri sendiri. Smith menulis, “Kita bisa makan bukan karena kebaikan si tukang roti, tukang minuman, atau si tukang daging, melainkan karena sifat mementingkan diri sendiri yang ada dalam diri mereka. Kita bukan mengharap cinta mereka terhadap orang lain, melainkan cinta mereka terhadap dirinya sendiri.


1.2.2 Ekonomi Sosialis
Dalam sistem ekonomi sosialis bertujuan untuk menghapus kakayaan besar, bersifat anti terhadap pemilikan-pemilikan yang banyak, serta mencoba untuk membagikannya.
Perihal
Islam
Sosialisme
Norma/aturan
Wahyu Allah
Buatan manusia
Pembagian keuntungan
Mendapatkan keuntungan yang halal dan sesuai dengan syariat agama
Mendapatkan keuntungan dengan segala cara baik halal maupun tidak halal
Kerja
Kerja=ibadah
Kerja=upah
Tujuan distribusi
Semua orang memperoleh haknya dengan adil dan sesuai
Tergantung penguasa
Kegiatan ekonomi dalam kehidupan
Ekonomi adalah alat dalam kehidupan
Ekonomi adalah tujuan hidup




1.2.3 sistem Ekonomi Komunisme
Komunisme Menurut Marx :
Bahwasanya menurut Marx ciri_ciri inti dari masyarakat komunis tersebut adalah:
- Penghapusan hak milik pribadi atas alat-alat produksi
- Penghapusan adanya kelas-kelas social
- Penghapusan pembagian kerja
Menurut Marx komunisme menitik beratkan ada empat :
Pertama, Sekelumit kecil orang kaya hidup dalam kemewahan yang berlimpah, sedangkan kaum pekerja yang teramat banyak jumlahnya hidup bergelimang papa sengsara. Kedua, cara untuk merombak ketidakadilan ini dengan jalan melaksanakan sisitem sosialis yaitu system dimana alat produksi dikuasai Negara dan bukannya oleh pribadi swasta. Ketiga, pada umumnya salah satunya jalan paling praktis untuk melaksanakan sistem sosialis ini adalah lewat revolusi kekerasan.Keempat, untuk menjaga kelanggengan sisitem sosialis harus diatur oleh kediktatoran partai Komunis dalam jangka waktu yang memadai[6].


1.3       Lembaga Ekonomi Islam
            1.3.1    Bank Syariah
                Menurut Handbook of Islamic Banking, perbankan Islam ialah menyediakan fasilitas keuangan dengan cara mengupayakan instrument-instrumen keuangan (Finansial Instrumen) yang sesuai denga ketentuan dan norma syari'ah.
            Bank Syari'ah[7] mempunyai ciri yang berbeda dengan bank konvensional. ciri-ciri ini bersifat universal dan kualitatif, artinya Bank Syari'ah beroperasi dimana harus memenuhi ciri-ciri tersebut.
a)       Beban biaya yang telah disepakati pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal yang besarnyan tidak kaku dan dapat ditawar dalam batas yang wajar;
b)       Penggunaan prosentasi dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindarkan;
c)      Didalam kontrak pembiayaan proyek bank tidak menetapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti  yang ditetapkan dimuka.;
d)     Pegarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito atau tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan  sedangkan bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai pernyataan dana pada proyek yang dibiayai oleh bank sesuai dengan prinsip-prinsip syari'ah hingga kepada penyimpan tidak dijanjikan imbalan yang pasti;
e)      Bank Syari'ah tidak menerapkan jual beli atau sewa-menyewa uang dari mata uang yang sama dan transaksinya itu dapat menghasilkan keuntungan;
f)       Adanya dewan syari'ah yang bertugas mengawasi bank dari sudut syari'ah;
g)      Bank Syari'ah selalu menggunakan istilah-istilah dari bahasa arab dimana istilah tersebut tercantum dalam fiqih Islam;
h)      Adanya produk khusus yaitu pembiayaan tanpa beban murni yang bersifat social, dimana nasabah tidak berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan;
i)        Fungsi lembaga bank juga mempunyai fungsi amanah yang artinya berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan dana yang telah dititipkan dan siap sewaktu-waktu apabila dana ditarik kembali sesuai dengan perjanjian.

1.3.2    Asuransi Syariah
            Pengertian asuransi syariah berdasarkan Dewan Syarah Nasioanl (DSN) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah sebuah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk aset dan /atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.
Asuransi syariah[8] adalah sebuah sistem dimana para peserta mendonasikan sebagian atau seluruh kontribusi/ premi yang mereka bayar untuk digunakan membayar klaim atas musibah yang dialami oleh sebagian peserta.
Proses hubungan peserta dan perusahaan dalam mekanisme pertanggungan pada asuransi syariah adalah sharing of risk atau ‘saling menanggung resiko’. Apabila terjadi musibah, maka semua peserta asuransi syariah saling menanggung. Dengan demikian, tidak terjadi transfer resiko ( transfer of risk atau ‘memindahkan resiko’ ) dari peserta ke perusahaan seperti pada asuransi konvensional.
Peranan perusahaan asuransi pada asuransi syariah terbatas hanya sebagai pemegang amanah dalam mengelola dan menginvestasikan dana dari kontribusi peserta.
Jadi pada asuransi syariah, perusahaan hanya bertindak sebagai pengelola operasional saja, bukan sebagai penanggung seperti pada asuransi konvensional.

1.4       Peran Umat Islam dalam Meningkatkan Kesejahteraan Umat Manusia
Islam, sebagai ajaran universal, sesungguhnya ingin mendirikan suatu pasar yang manusiawi, di mana orang yang besar mengasihi orang kecil, orang yang kuat membimbing yang lemah, orang yang bodoh belajar dari yang pintar, dan orang-orang bebas menegur orang yang nakal dan zalim sebagaimana nilai-nilai utama yang diberikan Allah kepada umat manusia berdasarkan Al Qur’an Surah al-Anbiyaa ayat 107. Berbeda dengan pasar yang Islami, menurut Qardhawi (1994), pasar yang berada di bawah naungan peradaban materialisme mencerminkan sebuah miniatur hutan rimba, di mana orang yang kuat memangsa yang lemah, orang yang besar menginjak-injak yang kecil. Orang yang bisa bertahan dan menang hanyalah orang yang paling kuat dan kejam, bukan orang yang paling baik dan ideal. Dengan demikian, sulit membayangkan bahwa kesejahteraan akan dapat diperoleh dari sistem pasar dalam peradaban materialisme.
Ajaran ekonomi yang dilandaskan nilai-nilai agama akan menjadikan tujuan kesejahteraan kehidupan yang meningkatkan jiwa dan ruhani manusia menuju kepada Tuhannya. Menurut Yusuf Qardhawi (1994), sesungguhnya manusia jika kebutuhan hidup pribadi dan keluarganya telah terpenuhi serta merta merasa aman terhadap diri dan rezekinya, maka mereka akan hidup dengan penuh ketenangan, beribadah dengan khusyu’ kepada Tuhannya yang telah memberi mereka makan, sehingga terbebas dari kelaparan dan memberi keamanan kepada mereka dari rasa takut. Dibutuhkan sebuah kesadaran, bahwa manusia diciptakan bukan untuk keperluan ekonomi, tetapi sebaliknya masalah ekonomi yang diciptakan untuk kepentingan manusia[9].









[1] Djaelan Husnan&Abdul Fadhlil, ISLAM INTEGRAL MEMBANGUN KEPRIBADIAN ISLAMI(Jakarta:Perpustakaan Nasional, 2009), hlm. 155.
[2] Ibid, hlm. 156.
[3] Sistem Ekonomi Islam: Menjamin Kesejahteraan Umat Manusia”, http://azzaidan000.wordpress.com/sistem-ekonomi/ , 29 Oktober 2011 pukul 18.37

[4] Djaelan Husnan&Abdul Fadhlil, Op.Cit, hlm. 157
[5] Muh. Ihsan HadiIslam vs Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis”  http://almukmin-ngruki.com/index.php?option=com_content&view=article&id=246:islam-vs-sistem-ekonomi-kapitalis-dan-sosialis&catid=47:majalah&Itemid=67 , 29 Oktober 2011 pukul 19.39

[6] Dr. Jufrina Rizal, “Sosialisme Dan Komunisme Marx”

[7] “PENGERTIAN BANK SYARI’AH”, http://www.tugaskuliah.info/2010/07/pengertian-bank-syariah.html , 29 Oktober 2011 pukul 19.58
[8] “PENGERTIAN ASURANSI ISLAM”, http://alwayslistening.info/asuransi-syariah/ , 29 Oktober 2011 pukul  20.18
[9] “Sistem Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat”, http://mbegedut.blogspot.com/2010/11/sistem-ekonomi-islam-dan-kesejahteraan.html , 29 Oktober 2011 pukul 20.45